Kamis, 21 Januari 2010

Trans TV : "TANGAN DIATAS"

Tadi pagi saya menonton acara 'Tangan di Atas' yang ditayangkan oleh trans TV.

Acara tersebut mengisahkan kegiatan 2 orang bocah kakak beradik yang diasuh oleh seorang Ibu angkat yang berhati mulia. Rumahnyaan Jakarta Selatan terbuat dari kayu yang penuh dengan ornamen ukiran, halaman luas, penuh pepohonan yang tertata rapi, yang membuat orang yang melihatnya langsung berkesimpulan; "Kaya banget pemilik rumah ini". Apalagi tepat di bagian depan halamannya terdapat sekolah panggung GRATIS yang diperuntukan bagi anak jalanan dan penduduk sekitar yang tidak mampu.

Ibu ini di kenal dengan sebutan Bunda Yuni. Kedua anak tersebut adalah kakak beradik yang diletakkan oleh orangtuanya di depan teras Rumah Bunda Yuni pada saat mereka berusia 4 tahun. kedua anak tersebut bernama Irfan dan Rizki. sampai sekarang mereka tidak tahu kemana orangtuanya pergi. Namun mereka mendapatkan kasih sayang penuh Ikhlas dari Bunda Yuni.

Untuk menyenangkan bundanya yang baik hati tersebut, mereka berusaha membuat sesuatu, yaitu membuat kertas daur ulang dari koran para tetangga, disini diperlihatkan bagaimana caranya membuat kertas daur ulang. kemudian karena mereka membutuhkan uang tambahan untuk membeli hadiah tersebut mereka memutuskan mencari pekerjaan sambilan. Irfan berkerja di pabrik Pebuatan Tahu sedangkan Rizki bekerja di Pabrik krupuk.
Setelah beberapa hari bekerja, mereka mendapatkan upah. Uang tersebut mereka belikan hadiah untuk bunda Yuni tercinta.

Secara keseluruhan, misi tayangan ini berhasil, pesannya merasuk kedalam jiwa pemirsa. Sang Sutradara pandai mengarahkan dan memperhatikan hal detail dalam setiap adegan.

Misi pendidikan entrepreneurship pada anak-anak cukup kental ditampilkan dan mengenai sasaran.

Salut buat TransTV yang telah membuat acara 'TANGAN DIATAS'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar